Minggu, 04 Desember 2011


ASYIKNYA BELAJAR MELALUI BLOG........


 Pemunculan teknologi baru biasanya mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi baru yang berdampak luar biasa terhadap kehidupan manusia sejak dua dekade terakhir abad 20 hingga saat ini adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Fenomena TIK, yang terutama ditandai dengan penggunaan internet dan fasilitas-fasilitasnya, membuat akses terhadap informasi secara massif begitu cepat dan mudah sehingga masyarakat dunia disebut information society. Masyarakat, khususnya para pelajar sangat sering berinteraksi dengan dunia internet, mereka lebih tertarik untuk mengakses atau menggunakan fasilitas-fasilitas internet, baik dalam berkomunikasi, mencari bahan pelajaran, dan mencari hiburan dan dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan internet. Hal ini mengakibatkan siswa tidak termotivasi untuk belajar di dalam kelas, yang dianggap sebagian pelajar atau siswa adalah hal yang membosankan. Dengan melihat karakteristik siswa-siswa sekarang, diperlukan model-model pembelajaran yang lebih inovatif dan lebih bervariatif, agar tercapainya hasil belajar yang diharapkan.    
      Salah  satu fasilitas internet terbaru namun segera populer adalah weblogs yang dikenal juga dengan nama "blog". Meskipun baru diperkenalkan kepada komunitas "cyberspace" pada tahun 1998, peluncuran Blogger, sebuah induk pelayanan blig gratis pada bulan Agustus 1999 mendorong pertumbuhan blog dengan cepat (Blood, 2000). Pada bulan Desember 2007, Technorati, sebuah perusahaan bergerak di bidang mesin pencari blog melacak keberadaan lebih dari 112.000.000 blog (NumberOf.net, 2009), dan 120.000 blog baru bertambah sebagai wadah utama pencipta dan penyebar ilmu pengetahuan.   
       Sebuah blog pada hakikatnya merupakan suatu tempat menulis berbasis jaringan dunia maya. Dalam sebuah blog seluruh proses penulisan dan pengeditan informasidilakukan melalui sebuah pembaca jaringan dan segera terpublikasi di internet(Godwin, 2003). Kebanyakan blog berinduk pada penyedia blog seperti blogger.com,wordpress.com, weblog.com, atau multiply.com yang menyediakan template-template siap pakai dan tidak menuntut kemahiran teknis, estetik, atau perancangan dari pengguna (blogger). Kemudahan dalam penggunaan inilah yang membedakan blog dengan laman (website). Blog juga memiliki berbagai fitur yang tidak terdapat dalam laman standar, seperti tempat penulisan pesan (yang memungkinkan pembaca, secara langsung atau setelah diizinkan pemilik blok, menuliskan tanggapan di blog tersebut);penerbitan e-mail/SMS (yang mengizinkan pemilik blog atau sekelompok pengguna blog menempatkan tulisan di dalam blog secara langsung melalui e-mail or atau pesan telefon mobil); dan fitur berlangganan, yang memungkinkan seseorang secara otomatis menerima setiap pembaharuan (updates ) yang dilakukan pada semua blog yang digemarinya. Karena pada awalnya blog dibuat dan dikelola oleh individu, blog cenderung dipandang sebagai laman pribadi yang berfungsi sebagai rumah kedua untuk menyalurkan hobi menulis. Oleh karena itu, kebanyakan blog pada awalnya digunakan sebagai jurnal atau catatan harian yang memuat ide-ide dan hal-hal lain sebagai aktualisasi diri yang ingin diungkapkan pada komunitas global. Dalam waktu yang tidak lama, blog yang tadinya merupakan media berbasis teks juga dimungkinkan untuk memuat audio (dikenal dengan nama „podcasts‟) video („vlogs‟).
      Dengan demikian,pemilik dapat memasukkan (to upload) berbagai jenis muatan multi media ke blognya,seperti lukisan dalam deviantart (www.deviantart.com/), video dalam YouTube(www.youtube.com), file slide dan PDFs dalam SlideShare (www.slideshare.net) dan foto ke dalam Flickr.(www.flickr.com). Karena pengelolaan (mengedit, mengganti, atau memperbaharui isi) blog relatif mudah dan dapat dilakukan kapan saja dan dari mana saja (yang memiliki hubungan internet) dalam waktu singkat, serta isinya sangat variatif, blog kemudian tidak hanya digunakan sebagai rumah kedua saja tetapi juga sebagai media pemberitaan dan sarana promosi. Sehubungan dengan itu, dilihat dari sisi pemanfaatannya, blog dibedakan menjadi beberapa jenis, Sebagai dikutip dari Wikipediaindonesia.com, dilihat dari pemanfaatannya, blog dapat dibagai menjadi beberapa jenis, antara lain: 1) Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye), 2) Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman, 3) Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu, 4) Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll. 5) Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog), 6) Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling, 7) Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru, Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws), 9) Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televise, 10) Blog agama: Membahas tentang agama, 11) Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru, 12) Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu, 13) Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website, 14) Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka, 15) Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing, 16) Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog).
 “apakah blog dapat digunakan untuk multimedia pembelajaran?.
     Multimedia pembelajaran adalah aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali. 
    Dalam blog kita dapat memasukkan unsur-unsur media, yaitu teks, grafis, gambar, audio, bahkan video dan animasi secara terintegrasi. Masifnya penggunaan blog oleh banyak kalangan dan tersedianya berbagai fasilitas yang memungkinkan blog digunakan dengan mudah sebagai media penyampaian informasi berbentuk multi media, sebagai sarana berdiskusi yang tidak dibatasi ruang dan waktu, maupun pencatatan/pengarsipan telah menginspirasi para peneliti dan pendidik untuk memanfaatkannya sebagai media pembelajaran sejak 2005 (Downes, 2004). Maraknya penggunaan blog di sektor pendidikan dibuktikan oleh sekitar 400.000 blog pendidikan yang terhimpun dalam edublogs(www.edublogs.org). Dalam konteks pendidikan tinggi, blog dan fitur-fiturnya sangat potensial digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan tujuan utama, yakni: membantu mahasiswa mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang yang dipilihnya; memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan teknik berpikir kritis, logika, kemahiran berkomunikasi (lisan dan tulisan); dan mendorong mahasiswa menjadi pemikir dan pembelajar yang mandiri serta mampu bekerjasama (Allan, 1996)
   Pada penelitian sebelumnya, Penelitian Maryati (2009) pemanfaatan blog sebagai sumber belajar untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika kelas VII B SMP Negeri 2 Mlati Sleman. Dalam penelitian ini hasil dan kesimpulan yang didapatkan adalah  pemanfaatan blog sebagai sumber belajar mampu meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika kelas VIIB SMP Negeri 2 Mlati Sleman. Penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis karena sama-sama menggunakan pemanfaatan blog namun penelitian yang penulis lakukan adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sedangkan penelitian di atas hanya pada motivasi belajar.
     Dengan adanya blog yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja, proses pembelajaran tidak berhenti hanya sampai di kelas saja. Di rumah, di warnet, atau dimanapun, para siswa bisa melanjutkan proses pembelajarannya dengan cara membaca tulisan dari gurunya di blog, sekaligus berdiskusi di sana (Saefudin, 2007).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar