ASYIKNYA BELAJAR MELALUI BLOG........
Pemunculan teknologi baru biasanya mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
manusia. Salah satu teknologi baru yang berdampak luar biasa terhadap
kehidupan manusia sejak dua dekade terakhir abad 20 hingga saat ini
adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Fenomena TIK, yang
terutama ditandai dengan penggunaan internet dan fasilitas-fasilitasnya,
membuat akses terhadap informasi secara massif begitu cepat dan mudah
sehingga masyarakat dunia disebut information society. Masyarakat, khususnya para pelajar sangat sering berinteraksi dengan dunia internet, mereka lebih tertarik untuk mengakses atau menggunakan fasilitas-fasilitas internet, baik dalam berkomunikasi, mencari bahan pelajaran, dan mencari hiburan dan dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan internet. Hal ini mengakibatkan siswa tidak termotivasi untuk belajar di dalam kelas, yang dianggap sebagian pelajar atau siswa adalah hal yang membosankan. Dengan melihat karakteristik siswa-siswa sekarang, diperlukan model-model pembelajaran yang lebih inovatif dan lebih bervariatif, agar tercapainya hasil belajar yang diharapkan.
Salah satu fasilitas internet terbaru namun segera populer adalah weblogs yang dikenal juga dengan nama "blog". Meskipun baru diperkenalkan kepada komunitas "cyberspace" pada tahun 1998, peluncuran Blogger, sebuah induk pelayanan blig gratis pada bulan Agustus 1999 mendorong pertumbuhan blog dengan cepat (Blood, 2000). Pada bulan Desember 2007, Technorati, sebuah perusahaan bergerak di bidang mesin pencari blog melacak keberadaan lebih dari 112.000.000 blog (NumberOf.net, 2009), dan 120.000 blog baru bertambah sebagai wadah utama pencipta dan penyebar ilmu pengetahuan.
Sebuah blog pada
hakikatnya merupakan suatu tempat menulis berbasis jaringan dunia maya. Dalam
sebuah blog seluruh proses penulisan dan pengeditan informasidilakukan melalui
sebuah pembaca jaringan dan segera terpublikasi di internet(Godwin, 2003).
Kebanyakan blog berinduk pada penyedia blog seperti blogger.com,wordpress.com,
weblog.com, atau multiply.com yang menyediakan template-template siap
pakai dan tidak menuntut kemahiran teknis, estetik, atau perancangan
dari pengguna (blogger). Kemudahan dalam penggunaan inilah yang membedakan
blog dengan laman (website).
Blog juga memiliki
berbagai fitur yang
tidak terdapat dalam laman standar, seperti tempat penulisan pesan (yang memungkinkan
pembaca, secara langsung atau setelah diizinkan pemilik blok, menuliskan
tanggapan di blog tersebut);penerbitan e-mail/SMS (yang mengizinkan pemilik
blog atau sekelompok pengguna blog menempatkan tulisan di dalam blog secara
langsung melalui e-mail or atau pesan telefon mobil); dan fitur berlangganan,
yang memungkinkan seseorang secara otomatis menerima setiap pembaharuan (updates )
yang dilakukan
pada semua blog yang digemarinya. Karena pada awalnya blog dibuat dan
dikelola oleh individu, blog cenderung dipandang sebagai laman pribadi yang
berfungsi sebagai rumah kedua untuk menyalurkan hobi menulis. Oleh karena itu,
kebanyakan blog pada awalnya digunakan sebagai jurnal atau catatan harian yang
memuat ide-ide dan hal-hal lain sebagai aktualisasi diri yang ingin diungkapkan
pada komunitas global. Dalam waktu yang tidak lama, blog yang tadinya merupakan
media berbasis teks juga dimungkinkan untuk memuat audio (dikenal dengan nama
„podcasts‟) video („vlogs‟).
Dengan demikian,pemilik dapat memasukkan (to upload) berbagai jenis muatan multi media
ke blognya,seperti lukisan dalam deviantart (www.deviantart.com/), video dalam
YouTube(www.youtube.com), file slide dan PDFs dalam SlideShare
(www.slideshare.net) dan foto ke dalam Flickr.(www.flickr.com). Karena pengelolaan (mengedit, mengganti, atau
memperbaharui isi) blog relatif mudah dan dapat dilakukan kapan saja dan dari
mana saja (yang memiliki hubungan internet) dalam waktu singkat, serta isinya
sangat variatif, blog kemudian tidak hanya digunakan sebagai rumah kedua saja tetapi juga
sebagai media pemberitaan dan sarana promosi. Sehubungan dengan itu, dilihat
dari sisi pemanfaatannya, blog dibedakan menjadi beberapa jenis, Sebagai dikutip dari Wikipediaindonesia.com, dilihat dari
pemanfaatannya, blog dapat dibagai menjadi beberapa jenis, antara lain: 1) Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye), 2) Blog pribadi:
Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman
keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan
perbincangan teman, 3) Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu, 4) Blog kesehatan: Lebih
spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang
keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang
kesehatan, dll. 5) Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog), 6) Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling, 7) Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru, Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws), 9) Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televise, 10) Blog agama: Membahas tentang agama, 11) Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru, 12) Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu, 13) Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website, 14) Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka, 15) Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing, 16) Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog).
“apakah
blog dapat digunakan untuk multimedia pembelajaran?.
Multimedia pembelajaran adalah
aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan
kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap)
serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang
belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan
terkendali.
Dalam blog kita
dapat memasukkan unsur-unsur media, yaitu teks, grafis, gambar, audio,
bahkan video dan animasi secara terintegrasi. Masifnya penggunaan blog oleh banyak kalangan dan
tersedianya berbagai fasilitas yang memungkinkan blog digunakan dengan mudah
sebagai media penyampaian informasi berbentuk multi media, sebagai sarana berdiskusi yang tidak dibatasi ruang dan waktu, maupun
pencatatan/pengarsipan telah menginspirasi para peneliti dan pendidik untuk
memanfaatkannya sebagai media pembelajaran sejak 2005 (Downes, 2004). Maraknya
penggunaan blog di sektor pendidikan dibuktikan oleh sekitar 400.000 blog
pendidikan yang terhimpun dalam edublogs(www.edublogs.org). Dalam konteks pendidikan tinggi, blog dan
fitur-fiturnya sangat potensial digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan
tujuan utama, yakni: membantu mahasiswa mengembangkan ilmu pengetahuan di
bidang yang dipilihnya; memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan teknik
berpikir kritis, logika, kemahiran berkomunikasi (lisan dan tulisan); dan
mendorong mahasiswa menjadi pemikir dan pembelajar yang mandiri serta mampu
bekerjasama (Allan, 1996)
Pada penelitian sebelumnya, Penelitian Maryati (2009) pemanfaatan
blog sebagai sumber belajar untuk meningkatkan motivasi siswa dalam
pembelajaran matematika kelas VII B SMP Negeri 2 Mlati Sleman. Dalam
penelitian ini hasil dan kesimpulan yang didapatkan adalah
pemanfaatan blog sebagai sumber belajar mampu meningkatkan motivasi
siswa dalam pembelajaran matematika kelas VIIB SMP Negeri 2 Mlati Sleman.
Penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis
karena sama-sama menggunakan pemanfaatan blog namun penelitian yang
penulis lakukan adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
sedangkan penelitian di atas hanya pada motivasi belajar.
Dengan adanya blog yang
bisa diakses kapan saja dan dimana saja, proses pembelajaran tidak berhenti
hanya sampai di kelas saja. Di rumah, di warnet, atau dimanapun, para siswa
bisa melanjutkan proses pembelajarannya dengan cara membaca tulisan dari
gurunya di blog, sekaligus berdiskusi di sana (Saefudin, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar